Rabu, 06 Januari 2010

KILOMETER NOL INDONESIA


Semua orang Indonesia pasti hafal lagu “Dari Sabang Sampai Merauke” karangan R Surarjo. Begitu populernya lagi ini sampai-sampai sebuah produk mi instan menggunakannya sebagai jingle iklan. Bahkan, seorang calon presiden dalam pilpres lalu ikut menumpang kepopuleran lagu ini dengan menjadikannya sebagai jingle iklan kampanye.

“Dari Sabang Sampai Merauke” adalah gambaran luas wilayah Indonesia yang membentang dari Sabang, sebuah pulau kecil di ujung utara Pulau Sumatera, hingga Merauke, sebuah kota di sisi timur Pulau Papua. Nah, jika bicara jarak bentangan negeri Nusantara ini, di manakah titik nol kilometer Indonesia?

Merujuk pada lagu di atas, titik nol itu ada di Kota Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam. Di sana ada Tugu Kilometer Nol. “Lokasi ini (Kilometer Nol) banyak dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara, apalagi setelah jalan menuju tempat bersejarah tersebut kini sudah mulus. Yang diperlukan sekarang kiat untuk mempromosikannya,” kata tokoh masyarakat setempat.

Tugu Kilometer Nol merupakan sebuah bangunan yang menjulang setinggi 22,5 meter berbentuk lingkaran berjeruji yang diresmikan oleh TRY SUTISNO selaku Wakil Presiden Indonesia dan diresmikan pada 09 September 1997. Semua bagian tugu ini dicat berwarna putih. Di bagian atas lingkaran ini menyempit seperti mata bor. Di puncak tugu bertengger patung burung garuda menggenggam angka nol. Sebuah prasasti marmer hitam menunjukkan posisi geografis tempat ini: Lintang Utara 05 54′ 21,99″ Bujur Timur 95 12′ 59,02″.

Tugu ini berdiri di sebuah bukit yang sepi dengan laut biru membentang di bawahnya. Pemandangan dari atas bukit ini cantik sekali dengan pemandangan laut membiru dan suara angin menderu. Tempat ini merupakan sebuah kawasan hutan lindung di ujung Pulau Weh. Ditempat ini memiliki Pemandangan yang sangat indah. Pada Sore hari bisa kita saksikan matahari terbenam karena berada ujung paling barat di pulau tersebut.

Sarana transportasi menuju Tugu Kilometer Nol yang diresmikan mantan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala BPPT BJ Habibie sekitar tahun 1997 itu sudah selesai dibangun Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias sepanjang 29 km dari pusat Kota Sabang. Sepanjang jalan menuju lokasi Tugu dikelilingi hutan dan pantai. Perjalanan ke sana adalah keindahan yang lain. Puluhan monyet dapat dijumpai sepanjang jalan. Apabila telah berkunjung ke Tugu Kilometer Nol Indonesia maka setiap pengunjung akan diberi sebuah sertifikat bahwa telah menjadi pengunjung yang ke berapa. sampai saat ini sudah ada sekitar 26.500 pengunjung per bulan Desember 2009.

Jadi apakah anda tertarik dan berminat untuk mengunjungi dan menjadi pengunjung selanjutnya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar